Belum lama ini Lorde merilis sebuah lagu baru dari album keduanya yang bertajuk Melodrama. Lagu ballad yang diberi judul Liability ini memiliki nuansa yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Bercerita tentang pengalaman pribadi Lorde, lagu ini memiliki cerita yang (mungkin) sering dialami oleh siapapun. Dijauhi orang-orang hanya karena kita berbeda dari mereka tentu bukan perasaan yang menyenangkan. Dibuka dengan suara piano, lirik awal lagu ini menceritakan bagaimana ia ditinggal kekasihnya.
Baby really hurt me
Crying in the taxi
He don't wanna know me
Says he made the big mistake of dancing in my storm
Says it was poison
Crying in the taxi
He don't wanna know me
Says he made the big mistake of dancing in my storm
Says it was poison
Diceritakan bahwa sang kekasih menyesal karena mengenal dan memasuki kehidupan Lorde. Pribadi Lorde yang mungkin sangat berbeda (re: unik) dan kehidupannya yang berliku mungkin membuat sang kekasih memilih pergi. Sering bukan kita ditinggalkan orang lain karena hidup kita dianggap terlalu “bermasalah”? Poison disini merupakan simbolisasi dari kehidupan Lorde menurut sang kekasih. Ya, sulit memang menemukan pasangan yang mau menerima kita dan kehidupan kita apa adanya. Masuk ke bait kedua, Lorde menjelaskan bahwa ia hanya bisa berlari kepada dirinya sendiri ketika kecewa. Siapa lagi yang bisa kita andalkan selain diri kita sendiri?
So I guess I'll go home
Into the arms of the girl that I love
The only love I haven't screwed up
She's so hard to please
But she's a forest fire
Into the arms of the girl that I love
The only love I haven't screwed up
She's so hard to please
But she's a forest fire
Kata she diatas bukanlah penggambaran untuk gadis lain, melainkan untuk dirinya sendiri. Ya, kita mencintai diri kita apa adanya dan pasti sebisa mungkin tidak akan pernah merusak jati diri kita. She’s so hard to please, Lorde begitu mengenal dirinya sendiri. Sebuah pengakuan bahwa Lorde merupakan pribadi yang “rumit” dimana tidak mudah baginya untuk merasa bahagia (mungkin karena kehidupannya yang keras, atau karena kepribadiannya yang unik). But she’s a forest fire, menggambarkan bahwa ia tipe pejuang dengan semangat yang membara.
I do my best to meet her demands
Play at romance, we slow dance
In the living room, but all that a stranger would see
Is one girl swaying alone
Stroking her cheek
Play at romance, we slow dance
In the living room, but all that a stranger would see
Is one girl swaying alone
Stroking her cheek
Masuk bait ketiga, mulai digambarkan bahwa Lorde terbiasa “berteman” dengan kesepian. Ia selalu berusaha memenuhi impian dan keinginannya sendiri. Bukankah kita semua begitu? We do our best to fulfill our dreams. Ia “menari” dengan dirinya sendiri, menikmati setiap proses berteman dengan dirinya sendiri. Begitulah kenyataannya, apa yang dilihat semua orang hanyalah seorang gadis yang menyendiri. Padahal, bukan menyendiri, namun tidak ada pilihan yang lebih baik. Masuk ke inti lagu, bagian chorus merupakan bagian yang luar biasa menunjukkan kedewasaan orang-orang sejenis Lorde. Dengan suara vocal yang agak rapuh, Lorde justru menunjukkan ketegarannya.
They say, "You're a little much for me
You're a liability
You're a little much for me"
So they pull back, make other plans
I understand, I'm a liability
Get you wild, make you leave
I'm a little much for
E-a-na-na-na, everyone
You're a liability
You're a little much for me"
So they pull back, make other plans
I understand, I'm a liability
Get you wild, make you leave
I'm a little much for
E-a-na-na-na, everyone
Ya, ia menerima berbagai kenyataan dengan lapang dada. Ia bermasalah. Ia sulit diatur. Ia berlebihan untuk semua orang. Ia berbeda. Orang-orang sering mengatakan hal-hal tersebut padanya atau pada kita yang berbeda dari mereka. Dianggap bermasalah, berlebihan, selalu salah atau sulit diatur, bukanlah hal baru baginya. Mereka pun satu persatu mundur dari hidupnya, dan memilih merencakan hidup mereka sendiri. I understand, I am a liability, get you wild and make you leave. Seiring waktu Lorde menyadari bahwa ia membuat orang sekitarnya ikut bermasalah, dan akhirnya pergi.
The truth is I am a toy
That people enjoy
'Til all of the tricks don't work anymore
And then they are bored of me
That people enjoy
'Til all of the tricks don't work anymore
And then they are bored of me
Kenyataan pahit lainnya pun harus diterima. Seiring banyaknya orang yang datang dan pergi, akhirnya ia merasa bahwa dirinya tak lebih dari sesuatu yang hanya disukai orang lain hingga jangka waktu tertentu. Begitu dirinya tak lagi menyenangkan, mereka pun jenuh padanya. Kebosanan. Seberapa sering kita ditinggalkan orang lain hanya dengan alasan itu? Entah diri kita yang membosankan atau memang mereka yang mudah bosan, tapi begitulah hidup. Pasti ada satu titik dimana rasa bosan seolah tak dapat ditolerir lagi.
I know that it's exciting
Running through the night, but
Every perfect summer's
Eating me alive until you're gone
Better on my own
Running through the night, but
Every perfect summer's
Eating me alive until you're gone
Better on my own
Pada bagian ini, Lorde menjelaskan bahwa memang menyenangkan melewati beberapa waktu bersama orang-orang yang disayanginya, namun pada akhirnya mereka meninggalkannya lagi. Lelah dengan situasi orang sekitarnya yang selalu datang dan pergi, akhirnya ia memutuskan bahwa memang lebih baik seperti itu adanya. Lebih baik ia sendiri. Ia tak pernah merasa kecewa, baik dikecewakan atau mengecewakan siapapun. Kesendiriannya itu ia rangkul dengan sepenuh hati. Setelah menekankan kembali penerimaan atas dirinya pada bagian chorus, lagu ini ditutup dengan lirik akhir yang cukup bernada optimis.
They're gonna watch me
Disappear into the sun
You're all gonna watch me
Disappear into the sun
Disappear into the sun
You're all gonna watch me
Disappear into the sun
Mereka semua mungkin tidak menyadari bahwa suatu saat, ia akan memiliki akhir yang bahagia. Mereka hanya akan melihatnya menghilang, berbaur dengan masa depan yang cerah atau kehidupan yang lebih baik. Dan mereka semua tentu saja tidak akan menjadi bagian dari hidupnya lagi, sama seperti ia tak pernah menjadi bagian dari hidup mereka. Begitulah akhir lagu ini. Sebuah kisah pahit yang terasa manis jika kita menerimanya dengan penuh keterbukaan. Pada akhirnya jipenerimaan kita akan diri sendiri memang diperlukan. Kalau kita tidak bisa menerima diri kita sendiri, bagaimana orang lain bisa?
Komentar
Posting Komentar