Langsung ke konten utama

THINK AGAIN: KULIAH ADALAH MELULU SOAL NILAI IPK?

Lulus dengan predikat Cum Laude secara umum adalah dambaan setiap mahasiswa. Deretan huruf A di dalam ijazah sepertinya merupakan kartu jaminan akan masa depan yang cemerlang. Pendapat ini tidak sepenuhnya salah. Namun, kalau ditelisik lebih jauh lagi, cukupkah jika kuliah hanya dijadikan ajang untuk mengejar nilai dan ijazah? Tanpa bermaksud mengurui, deretan angka sejatinya belum tentu menggambarkan kemampuan seseorang. Ya, kuliah jauh lebih besar dari sekedar nilai bagus dan ijazah tanpa cela.

Ada hal lain yang lebih penting selain angka. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah ilmu. Perguruan tinggi adalah tempat dimana cendikia menimba ilmu. Penguasaan mengenai bidang ilmu yang ditekuni jauh lebih penting dibanding rentetan nilai penanda lulusnya uji komprehensif. Ya, sesuai tingkatan taksonomi Bloom, sekedar mengetahui atau menghafal teori barulah tingkatan terendah dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pemahaman dan penguasaan ilmu harus lebih diutamakan daripada nilai.

Masih berkaitan dengan ilmu, selain paham dan menguasai, hal yang terpenting selain nilai adalah kemampuan sang individu untuk menerapkan dan ilmunya. Pengetahuan teoritis juga perlu dibarengi dengan praktek nyata. Sesungguhnya tidak semua pengetahuan teoritis relevan dengan praktek lapangan. Untuk itu, kemampuan untuk menerapkan ilmu merupakan hal yang harus terus diasah untuk mempertanggung jawabkan nilai ijazah.

Setelah ilmu dimiliki, hal lain yang lebih butuh untuk dimiliki adalah pengalaman. Belajar sebanyak mungkin, terapkan sesering mungkin, lalu perkaya kualifikasi diri dengan pengalaman. Pengalaman sebagai guru terbaik, tentu saja membantu membangun kredibilitas dalam persiapan terjun ke dunia kerja. Selain itu, pengalaman juga dapat memperkaya kita dalam menghadapi berbagai situasi.

Hal pelengkap ketiga hal tersebut adalah jaringan. Jaringan yang luas juga diperlukan selain ketiga hal sebelumnya. Nilai mentereng saja tidaklah cukup. Membangun jaringan yang baik selama berada di dunia perkuliahan tentu saja akan memiliki banyak manfaat. Pertukaran ilmu, perekrutan kerja, bahkan hingga kehidupan sosial kita sedikit banyak akan terbantu dengan adanya jaringan pertemanan yang baik.

Pada akhirnya, sah-sah saja apabila mengusahakan yang terbaik mungkin guna  mencapai nilai maksimal. Namun nilai bukanlah hal tunggal yang menentukan masa depan generasi muda. Karena jika demikian adanya, cukup miris menggantungkan masa depan Indonesia pada deretan angka. Untuk itu, perlu dipertimbangkan hal lain selain nilai. Ya, ilmu, penerapan, pengalaman dan jaringan akan menjadikan nilai bermakna lebih dari sekedar angka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Novel Sherlock Holmes: Penelusuran Benang Merah

  Sumber: www.spin.atomicobject.com Identitas Buku Judul buku       : Sherlock Holmes: Penelusuran Benang Merah Judul Asli         : Sherlock Holmes: A Study in Scarlet Kategori           : Novel Terjemahan Pengarang        : Sir Arthur Conan Doyle Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama Genre               : Fiksi Detektif Sinopsis Novel Berlatar pada abad 19, Dr. John Watson, seorang dokter yang merupakan pensiunan tenaga medis angkatan darat, mulai menjalani kehidupan barunya di kota London. Berawal dari kebutuhannya untuk berbagi tempat tinggal, dia akhirnya bertemu dengan seorang teman misterius yang kelak menjadi sahabat baiknya. Sherlock Holmes, laki-laki dengan kepribadian yang sangat eks...

"One"

  Tell me that you turned down the man Who asked for your hand 'Cause you're waiting for me Itulah sepenggal lirik lagu One ciptaan salah satu musisi favorit saya, Ed Sheeran. Penggalan lirik itu adalah kalimat favorit sata dalam lagu ini. Entah bagaimana, lirik pembuka lagu ini membuat saya jatuh cinta. Terasa sangat personal mungkin. Dulu, ketika mendengar lagu ini untuk pertama kalinya, saya berpikir akankah ada seorang pria yang benar-benar merasa seperti ini terhadap saya? Saya pernah berpikir bahwa saya tak mampu membahagiakan pria manapun, bahwa saya terlalu “freak” untuk siapapun pasangan saya nanti. Bahwa saya menerima jika saya memang ditakdirkan sendirian. And I know, you're gonna be away a while But I've got no plans at all to leave And would you take away my hopes and dreams and just stay with me? Masuk kelirik tersebut. Saya sudah lama menyadari bahwa kesendirian sama sekali tak menganggu saya. Meskipun saya hidup sendirian, gak menutu...

Reprise

I'm a liability I'm a liability Much for me You're a little much for me, no no no no... Whatcha gonna do? All of the dreams that get harder All of the things that I offer you And... and all of the shit that we harbour Make all of the kids in the choirs sing woo-hoo-hoo Maybe all this is the party Maybe the tears and the highs we breathe, oh no Maybe all this is the party Maybe we just do it violently But you're not what you thought you were But you're not what you thought you were (liability) But you're not what you thought you were (make you...) But you're not what you thought you were (...leave) Untuk kalian yang merasa bahwa diri kalian adalah sumber masalah atau sebuah kesalahan karena orang-orang menjauhi atau gak bisa memahami kalian, jangan lagi berpikir demikian. Kadang kita terlalu keras sama diri kita sendiri sampai kita terus menerus menyalahkan diri kita sendiri padahal kita melakukan hal baik. You’re special. You ...